
Sejak pagi Mama Keitaro(3thn) telah bercerita macam-macam tentang perawatan gigi yang akan dilaksanakan sore ini. "Entar ada robot yang mau masuk ke gigi Kakak ya, bunyinya ngiiing...ngiiiing"
Sampai di klinik Dolphin Kei mau saja langsung menuju ke ruang periksa dan tanpa takut duduk di kursi gigi. Bagi Kei, kali ini adalah pengalamannya yang kedua setelah 2 bulan lalu, 4 Maret 2009 dirawat topikal aplikasi oleh drg Jacinta Pipin Sp.KGA.

Umumnya anak-anak yang datang ke Dolphin memang diberikan perawatan bertahap,selalu dimulai dengan kasus yang paling mudah atau jika anak masih terlalu takut, biasanya cuma diajak mengenal alat-alat periksa dan dibiarkan bermain di ruang tunggu anak yang didesain seperti taman bermain. Tujuannya agar anak-anak merasa akrab dulu hingga citra tidak ada citra 'seram' ke dokter gigi. Pendekatan ini cukup efektif karena cukup banyak anak yang malah meminta sendiri ke orang tuanya untuk dibawa periksa ke dokter gigi, "mau main" kata mereka.
Rasa percaya tumbuh setelah anak-anak merasa nyaman, hal inilah yang akan memudahkan tindakan perawatan demi perawatan pada anak-anak. Rasa percaya terhadap dokter, perawat yang melakukan tindakan perawatan merupakan faktor kunci lainnya dalam perawatan gigi anak.
Laporan pandangan mata oleh drg. Chindy Tan